CACING
TANAH MENYUBURKAN TANAH
Oleh
: Ani Purwati
Cacing
tanah (Lumbricus rubellus) dapat menyuburkan dan menjaga kesuburan
tanah. Cacing tanah awalnya akan memakan bahan organik diatas
permukaan tanah. Kemudian, makhluk kecil ini turun ke bagian dalam
tanah. Ini artinya, cacing tanah memindahkan bahan organik dari
lapisan atas menuju lapisan bawah tanah. Ketika cacing berpindah ke
bagian bawah, dia juga membuat pori-pori yang dapat memperbaiki
aerasi tanah.
Cacing
tanah juga mengeluarkan kotoran. Kotoran cacing tanah yan telah
melewati pencernaannya itu, mengandung hormon-hormon tertentu yang
tidak dimiliki kompos biasa dan bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Dengan cara ini, cacing tanah mampu memodifikasi lingkungan dan
menyediakan unsur hara bagi organisme lain. Dengan demikian, cacing
tanah dapat disebut sebagai perekayasa ekosistem.
Selain
itu, cacing tanah juga termasuk organisme yang berperan dalam
pertanian berkelanjutan yang berprinsip mengurangi pupuk kimia yang
mencemari lingkungan dan polusi air tanah. Cacing tanah juga di kenal
sebagai dekomposer. Binatang hermaprodit (berjenis kelamin ganda) itu
berperan dalam proses dekomposisidalam menghancurkan bahan-bahan
organik, sampah, dan serasah pada lahan tempat hidupnya. Binatang
kecil melata itu dapat disebut sebagai 'Pak Tani' atau 'petani'
karena dengan gerakannya dapat genggemburkan tanah yang keras.
Gerakan cacing pada tanah yang keras dapat membentuk pori-pori tanah.
Jika tanah sangat keras dapat dimakannya, kemudian dikeluarkan
kascingnya.
Cacing
mempunyai kekuatan yang luar biasa. Kekuatanya dapat mencapai 40 kali
berat badannya. Jika cacing tanah beratnya 50kg, maka ia dapat
menggerakkan 2.000kg. Memang, cacing tanah mempunyai hormon tertentu
yang dapat membuat badannya kuat.
dikutip dengan perubahan
seperlunya
( Buku BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
UNTUK SMP/MTS KELAS VII
PENERBIT : PT
CITRA AJI PARAMA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar