KLASIFIKASI
CACING TANAH
Dalam
klasifikasi biologi, cacing tanah termasuk ordo Oligochaeta, kelas
Chaetopoda, philum Annelida. Dalam philum Annelida terdapat 1.800
spesies cacing tanah yang di kelompokkan menjadi lima famili yang
tersebar di seluruh dunia. Jumlah terbesar ada di Amerika Utara,
Eropa, dan Asia Barat, untuk famili Lumbricidae dengan 220 spesies.
Sistem
pencernaan cacing tanah sangat adaptif dengan aktivitas makan dan
menggali pori-pori tanah. Cacing menelan tanah (termasuk residu
dekomposisi organik dalam tanah) atau residu dan sisa tanaman pada
permukaan tanah. Kemudian, otot yang kuat mengolah material yan
tertelan dan mengeluarkanya melalui sistem pencernaan. Sistem
pencernaan itu mengandung caira pencernaan berupa enzim dan bercampur
dengan meterial. Cairan pencernaan itu mengeluarkan asam amino, gula,
molekul organik dari residu organik (termasuk protozoa hidup,
nematoda, bekteri, jamur, dan mikroorganisme lain). Molekul yang
paling kecil diabsorbsi melalui membran intestinal cacing tanah yang
digunakan untuk energi dan sistensis sel.
Cacing
tanah tidak selalu bereproduksi dengan perkawinan dirinya sendiri
melalui sistem hermaprodit (masing-masing individu mempunyai organ
reproduksi jantan dan betina). Pertukaran sperma bersama terjadi di
antara dua cacing selama perkawinan. Sperma dewasa dan sel telur
serta cairan nutrisi tersimpan dalam kokon yang diproduksi clitellum,
conspicuous struktur seperti korset dekat ujung anterior tubuh. Sel
telur dibuahi oleh sel sperma dalam kokon, kemudian terlepas dan
mengendap di dalam atau di atas tanah. Telur menetas setelah tiga
minggu. Masing-masing kokon menghasilkan dua hingga dua puluh bayi
cacing.
Cacing
tanah dikelompokkan dalam tiga plasma yaitu Epigeic, Endogeic, dan
Anecic. Epigeic biasanya hidup di atas permukaan tanah dan memakan
kotoran. Endogeic hidup di bawah permukaan tanah secara horizontal.
Anecic hidup di lapisan tanah lebih dalam.
dikutip dengan perubahan
seperlunya
( Buku BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
UNTUK SMP/MTS KELAS VII
PENERBIT : PT
CITRA AJI PARAMA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar